Rabu, 18 Mei 2011

sekolah vs guru

Sekolah unggul adalah institusi yang akan menghasilkan manusia-manusia hebat. Saat awal masuk sekolah para siswa tentu saja memiliki karakter yang bermacam-macam.

Bila karakter tersebut sesuai dengan perilaku pada umumnya berarti itu bisa dikatakan normal.

Namun bila tidak sesuai dengan perilaku pada umumnya, bisa dikatakan bodoh, nakal, malas, salah dan beberapa label negatif lain.
......
Padahal misi sekolah adalah merubah siswa bodoh, nakal, malas, salah dan beberapa label negatif lain menjadi manusia hebat.

Betapa senangnya guru bila yang terjadi pada siswanya kelak menjadi manusia hebat yang dapat dibanggakan.

Namun, bagaimana guru sebagai pengolah dan pencetak calon manusia hebat itu ternyata memiliki kurang memiliki komitmen, kurang disiplin, kinerja tidak membanggakan apalagi hasil karya dan kreatifitasnya yang tidak bisa diharapkan. Meskipun tidak semua guru seperti itu tapi pasti di setiap sekolah ada problem semacam itu

Bagaimana untuk mengangkat guru semacam itu menjadi guru yang selalu punya planning sebelum mengajar, memiliki hasil karya(menulis, penelitian, menjadi narasumber seminar, atau yang lainnya) meski karyanya belum memiliki prestasi.

jadilah "GUARDIAN ANGEL"-nya...
Guradian Angel atau malaikat penyelamat bagi guru-guru anda..

Guru mengajar saja tidak cukup..mereka perlu di nilai
Guru berkarya juga tidak cukup..mereka perlu dihargai
Guru disiplin juga tidak cukup..mereka butuh apresiasi

Jumat, 13 Mei 2011

MEDIA PEMBELAJARAN PKn


MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PKN
Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar. Istilah pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang sedang mengajar.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Beberapa pengertian media :
BRIGGS : Media = segala alat fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
AECT : Media = segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan / informasi.
GAGNE : Media = berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang merangsangnya untuk belajar
Media Pembelajaran segala sesuatu, baik fisik (hardware) maupun nonfisik (software), yang digunakan oleh guru untuk membantu meningkatkan penerimaan/ pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Peranan media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar. Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya guru menggunakan alat bantu mengajar (teaching aids) berupa gambar, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu visual. Dengan berkembangnya teknologi pada pertengahan abad ke 20 guru juga menggunakan alat bantu audio visual dalam prose pembelajarannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari verbalisme yang mungkin terjadi jika hanya menggunakan alat bantu visual saja. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol. Prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome S Bruner ini dapat kita terapkan dalam “Kerucut Pengalaman” atau “cone of experience” yang dikemukan Edgar Dale pada tahun 1946, seperti yang dapat kita lihat pada gambar berikut ini:


Karakteristik Media Pembelajaran
Secara umum ‘media’ (bentuk jamak dari ‘medium’) adalah “segala sesuatu yang membantu sampainya pesan dari pengirim kepada penerima” segala sesuatu fisik atau nonfisik, sudah ada (existing) atau buatan (artifak) membantu. Media bukan tujuan, hanya alat, salah memilih media dapat menyimpangkan pesan (distorsi / bias); terpaku pada media dapat mengaburkan pesan. Pesan segala sesuatu (pengetahuan, sikap, keterampilan) yang harus diterima / dimiliki oleh audiens (penerima pesan). Pengirim Seseorang / sekelompok orang yang menerima amanah/ mandat/perintah untuk menyampaikan pesan. Penerima Seseorang / sekelompok orang yang harus mengetahui/ melakukan sesuatu sesuai dengan isi pesan.
Pengertian Belajar : Belajar sebagai produk dan proses. Sebagai produk belajar adalah perubahan perilaku.Sebagai proses belajar adalah upaya-upaya untuk mengubah perilaku.Intinya adalah :
Ada upaya-upaya yang dilakukan secara sadar, bertujuan
Terjadi perubahan perilaku (termasuk pengetahuan, pemahaman, sikap)
Arah perubahannya positif
Manfaat media pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.

Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.
Jenis-jenis Media Pembelajaran
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda (2005) yaitu:
Teks
Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya tarik dalam penyampaian informasi.

Media Audio
Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya.
Media Visual Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan buletin dan lainnya
Media Proyeksi Gerak
Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD)
Benda-bendaTiruan/miniatur
Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
Manusia.
Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakar/ahli di bidang/materi tertentu.
Media Pembelajaran PKn
Pengertian media pembelajaran PKn adalah media yang terpilih dan cocok untuk pembelajaran PKn . Mata pelajaran PKn mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan berkesinambungan.
Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya
Untuk mencapai sasaran dan target tersebut, dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penataan alat, bahan, dan sumber belajar agar dapat dilihat dan mudah digunakan oleh siswa. Sumber belajar dapat berupa media cetak, model, gambar-gambar, laporan, dan kliping. Media pembelajaran dalam PKn harus dapat menstimulus lahirnya proses pembelajaran yang aktif dan kreaktif. Dalam pedoman pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PKn, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk media PKn, yaitu:
a. membawakan sesuatu atau sejumlah isi pesan harapan
b. memuat nilai atau moral kontras
c. diambil dari dunia kehidupan nyata
d. menarik minat dan perhatian siswa
e. terjangkau oleh kemampuan belajar siswa
Media-media yang Biasa digunakan dalam Proses Pembelajaran PKN
Merancang media pembelajaran PKn sangat tergantung dari jenis media yang digunakan. Di bawah ini diulas kembali jenis media yang dapat digunakan/dikembangkan dalam pembelajaran PKn, yaitu:
a. hal-hal yang bersifat visual, seperti bagan, matriks, gambar, data , dan lain-lain
b. hal-hal yang bersifat materiil, seperti model-model, benda contoh
c. gerak, sikap, dan perilaku, seperti simulasi, bermain peran, role playing
d. cerita, kasus yang mengundang dilema moral
Berkaitan dengan hal di atas, maka pembelajaran PKn dapat menggunakan berbagai jenis media yaitu media visual, media audio video atau media berbasis komputer. Namun dari beberapa pilihan media diambil harus mampu memneuhi sayar dan kerakteristikv pembelajaran PKn, misalnya mampu mengajak siswa berfikir kritis, dan peka. Hal lain adalah penerapan suatu media dalam proses belajar mengajar PKn yang tentu saja harus disesuaikan dengan pokok bahasan yang ingin kita sampaikan kepada siswa. Sebagai contoh, pokok bahasan Sumpah Pemuda maka media yang sesuai untuk pokok bahasan tersebut adalah media video. Media video dapat menghadirkan gambaran tentang Tanah air Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, juga dapat menayangkan Peta Indonesia. Dengan demikian para siswa diharapkan dapat memahami pentingnya makna peristiwa Sumpah Pemuda bagi kemerdekaan Republik Indonesia.

Media Visual
Seperti halnya media yang lain, media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol visual. Selain itu, fungsi media visual adalah untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan. Beberapa media yang termasuk media visual adalah:
Gambar atau foto
Kita sering menggunakan gambar atau foto sebagai media pembelajaran karena gambar merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja oleh siapa saja. Manfaat atau kelebihan gambar atau foto sebagai media pembelajaran adalah:
Memberikan tampilan yang sifatnya konkrit
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja
Murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus
Sketsa
Sketsa merupakan gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokoknya saja tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian peserta atau siswa juga dapat menghindari verbalisme dan dapat memperjelas penyampaian pesan.
Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada. Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:
benar, digambar rapi, diberi judul, label dan penjelasanpenjelasan yang perlu
cukup besar dan ditempatkan strategis
penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
Bagan
Terdapat dua jenis bagan yaitu bagan yang menyajikan pesannya secara bertahap dan chart yang menyajikan pesannya sekaligus. Chart yang menyajikan pesannya secara bertahap misalnya adalah flipchart atau hidden chart, sementara bagan atau chart yang menyajikan pesannya secara langsung misalnya bagan pohon (tree chart), bagan alir (flow chart), atau bagan garis waktu (time line chart). Bagan atau chart Berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit jika hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Dalam bagan biasanya kita menjumpai jenis media visual lain seperti gambar, diagram, atau lambanglambang verbal. Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:
dapat dimengerti oleh pembaca
sederhana dan lugas tidak rumit atau berbelit-belit
dapat diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti perkembangan jaman juga tidak kehilangan daya tarik
Kartun
Suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringka atau suatu sikap terhadap orang, situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan diingat serta dimengerti dengan cepat.

Poster
Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Ciri-ciri poster yang baik adalah:
Sederhana
menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
Berwarna
slogan yang ringkas dan jitu
ulasannya jelas
motif dan desain bervariasi
Papan planel
Papan berlapis kain planel ini dapat berisi gambar atau huruf yang dapat ditempel dan dilepas sesuai kebutuhan, gambar atau huruf tadi dapat melekat pada kain planel karena di bagian bawahnya dilapisi kertas amplas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula
Papan Buletin
Papan ini tidak dilapisi oleh kain planel, tetapi langsung ditempeli gambar atau tulisan. Papan ini berfungsi untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti gambar, poster, sketsa atau diagram dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan buletin
Media Audio
Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang uaditif. Beberapa jenis media yang dapat digolongkan ke dalam media audio adalah sebagai berikut:

Radio
Media ini dapat merangsang partisipasi aktif dari pendengar. Siaran radio sangat cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa. Bahkan radio juga dapat digunakan sebagai pemberi petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan oleh guru atau siswa dalam pembelajaran.
Alat perekam magnetic
Alat perekam magnetik atau tape recorder adalah salah satu media yang memiliki peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Melalui media ini kita dapat merekam audio, mengulangnya dan menghapusnya. Selain itu pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume, sehingga dapat menimbulkan berbagai kegiatan diskusi atau dramatisasi.
Media Proyeksi Diam
Beberapa media yang termasuk kedalam media proyeksi diam diantaranya adalah:
Film Bingkai
Film bingkai adalah suatu film positif baik hitam putih ataupun berwarna yang berukuran 35 mm, dan umumnya dibingkai dengan ukuran 2 x 2 inchi. Untuk melihatnya perlu ditayangkan dengan proyektor slide. Beberapa keuntungan penggunaan film bingkai sebagai media pembelajaran adalah:
materi pelajaran yang sama dapat disebarkan kepada seluruh siswa secara serentak
perhatian siswa dapat dipusatkan pada satu persoalan, sehingga dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
Fungsi berfikir siswa dirangsang dan dikembangkan secara bebas
Penyimpanannya mudah dan praktis
Film bingkai dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan indera
Program dapat dibuat dalam waktu singkat tergantung kebutuhan dan perencanaan

Film Rangkai
Film rangkai hampir sama dengan film bingkai, bedanya pada film rangkai frame atau gambar tidak memerlukan bingkai dan merupakan rangkaian berurutan dari sebuah film atau gambar tertentu. Jumlah gambar pada 1 rol film rangkai adalah sekitar 50 sampai dengan 75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 cm tergantung pada isi film itu. Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pembelajaran yang berbeda dalam satu rangkai sehingga cocok untuk mengajarkan keterampilan, penyimpanannya mudah serta dapat digunakan untuk bahan belajar kelompok atau individu
OHT
Over Head Transparancy (OHT) adalah media visual proyeksi, dibuat di atas bahan transparan, biasanya film acetate atau plastik berukuran 8,5 x 11 inchi. Media ini memerlukan alat khusus untuk memproyeksikannya yang dikenal dengan sebutan Over Head Projector (OHP). Beberapa keuntungan penggunaan OHT sebagai media pembelajaran diantaranya adalah:
gambar yang diproyeksikan lebih jelas bila dibandingkan jika digambarkan di papan tulis
ruangan tidak perlu digelapkan
sambil mengajar, guru dapat berhadapan dengan siswa
mudah dioperasikan sehingga tidak memerlukan bantuan operator
menghemat tenaga dan waktu karena dapat dipakai berulang-ulang
praktis dapat digunakan untuk semua ukuran kelas atau ruangan
Media Proyeksi Gerak dan Audio Visual
Beberapa jenis media yang masuk dalam kelompok ini adalah:
Film gerak
Film gerak merupakan sebuah media pembelajaran yang sangat meanrik karena mampu mengungkapkan keindahan dan fakta bergerak dengan efek suara, gambar dan gerak, film juga dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan.
Program TV
Televisi merupakan media menarik dan modern karena merupakan bagian dari kebutuhan hidupnya. Televisi dapat menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak.
Video
Pesan yang disajikan dalam media video dapat berupa fakta maupun fiktif, dapat bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Beberapa kelebihan penggunaan media video dalam pembelajaran adalah:
dengan alat perekam video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari para ahli
demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar seorang guru dapat memusatkan perhatian pada penyajiannya
menghemat waktu karena rekaman dapat diputar ulang
dapat mengamati lebih dekat dengan objek yang berbahaya ataupun objek yang sedang bergerak
ruangan tidak perlu digelapkan pada saat penyajian
Multimedia
Vaughan (2004) menjelaskan bahwa multimedia adalah sembarang kombinasi yang terdiri atas teks, seni grafik, bunyi, animasi dan video yang diterima oleh pengguna melalui komputer. Sejalan dengan hal di atas, Heinich et al (2005) multimedia merupakan penggabungan atau pengintegrasian dua atau lebih format media yang berpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam sistem komputer. Namun kelemahan dari media ini adalah harus didukung oleh peralatan memadai seperti LCD projektor dan adanya aliran listrik. Keuntungan penggunaan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep abstrak dengan lebih mudah, selain itu juga penggunaan media komputer dalam bentuk multimedia dapat memberikan kesan yang positif kepada guru karena dapat membantu guru menjelaskan isi pelajaran kepada pelajar, menghemat waktu dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Benda
Benda-benda yang ada disekitar dapat digunakan pula sebagai media pembelajaran, baik benda asli maupun benda tiruan atau miniatur. Benda-benda ini dapat membantu proses pembelajaran dengan baik terutama jika metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau praktek lapangan

Rabu, 11 Mei 2011

KBSB

DGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG

MANUSIA BIASA

Aq adalah manusia biasa yang sering salah n alfa dalam setiap penitian langkah qu. aq mengarungi kehidupan ini tidak lah sempurna tp aq mencoba tuk menutupi ketidak sempurnaan itu dengan terus belajar...

Senin, 09 Mei 2011

KEINDAHAN YANG SEMU

  • Semua yang kita alami didunia ini tidak ada yang abadi kesulitan dlm khidupan nanti akan berubah menjdi kemudahan, kesengsaraan akan menjadi keindahan..semua akan berubah seiring dengan berputarnya roda kehidupan.kita tidak pernah menyadari bahwa ada kehidupan yang kekal yang semua nya akan kita rasakan selamanya,....KEINDAHAN akan terasa jauh berbeda dengan keindahan yang kita rasa kan saat ini..bagi mereka yang bertakwa mk akan kekal dengan keindahan itu tetapi untuk mereka yang tidak mereka akan kekal dengan kesengsaraan n penderitaannya...gapai lah keindahn itu wlwpn kita harus bertatih-tatih...

Jumat, 29 April 2011

indahnya kebersamaan

Lagi  kangen am temen-temen..tiba-tiba ada sms dari temen SMP mw ngajak kumpul breng tmen2 SMP dl ,betapa bahagianya..tp knp wktnya berbenturan dgnan tugas qu dsekolh...